“Sob, lu pake air PAM ngga dirumah. ?” “air Pam ?! apaan sii air
PAM ? gua kagak tau. “ “itu loh sob.. yang air nya ngga pake di bor ... yang
kalo setiap bulan nya bayar...” “oh itu toh, iya iya gua pake.. ngapa emang. ?”
(maklum orang betawi) logat nya agak betawi. “gua pengen nanya-nanya sob boleh ngga ..?” “boleh boleh sob, silahkan ayo” itu adalah
dialog saya dengan teman kuliah yang di mana dia memakai air PAM di rumah nya.
Ternyata eh ternyata banyak juga masalah-masalah mengenai air PAM
ini, contoh nya saja penulis mewawancarai 3 narasumber yang mana narasumber itu
ada yang menggunakan di rumah nya sendiri air PAM dan ada juga yang mempunyai
pengalaman tentang problem air PAM ini.
Berikut kutipan wawancara penulis dengan konsumen PAM Jaya oleh saudari
Ayu Setia Dewi (mahasiswi Universitas Islam As-syafi’iyah) :
Penulis : “sudah
berapa lama anda memakai air PAM ?”
Narasumber : “kurang lebih 1 tahun..”
Penulis : “dalam satu
tahun itu, apakah ada kendala dalam menggunakan air PAM ini ?”
Narasumber : “ada sedikit masalah yaitu lebih sering ditemukan
cacing dan jentik nyamuk”
Penulis : “apakah
sering terjadi ketika anda menggunakan nya ?”
Narasumber : “iyah, sering terjadi”
Penulis : “dalam satu minggu berapa kendala,
maksudnya jentik nyamuk dan cacing itu ada?”
Narasumber : “yah... seminggu 7 kali”
Penulis : “nah kendala apa lagi nih setelah keluar
cacing dan jentik nyamuk itu? Pernah tidak
air yang tidak keluar?”
Narsumber : “belum pernah..”
Penulis : “setelah anda banyak menemukan kendala
ini, apakah anda masih ingin berlanjut untuk berlangganan di PT PAM ini ?”
Narsumber : “iyah, saya masih lanjut karena satu saya membutuhkan
air bersih”
Penulis : “pesan-pesan
untuk PT PAM Jaya ini ?”
Narasumber : “semoga
PT PAM Jaya semakin maju, semakin memberikan kualitas yang terbaik untuk
masyarakat indonesia.. terima kasih”
Dan selanjut nya, penulis mewawancarai orang yang punya pengalaman
tentang air PAM oleh saudara Kemal (mahasiswa Universitas Islam As-syafi’iyah)
Penulis : “apa nih
pengalaman mas tentang air PAM ?”
Narasumber : “pengalaman
saya tentang air PAM, kalau yang saya ketahui itu air PAM itu air pemerintah bersubdi
dan saya juga punya sahabat dan keluarga yang memakai air PAM, saya pernah main
kerumah nya memang air PAM itu memudahkan kita untuk mendapatkan air karena
pendapatan air kita makin banyak, dan kalau kekurangan nya itu dari segi bau
nya, bau nya itu masih tidak layak untuk dipakai, dan juga perbedaan nya di
saat untuk masak sama air sumur itu sangat jauh”
Penulis : “selain kendala air yang bau dan tidak
enak di masak apakah ada lagi, seperti keluar cacing atau jentik nyamuk,
menurut pengalaman Mas ?”
Narasumber : “sering
memang ada jentik-jentik nyamuk yang keluar dari air PAM tersebut karena
mungkin air nya kurang bersih, dan yang kedua agak keruh..”
Penulis : “pesan-pesan
untuk PAM kedepan nya ?”
Narasumber : “saya
ingin lebih di fasilitasi saja dan di perbaiki, karena masih banyak
kekurangan-kekurangan yang ada di PAM yang mesti harus di perbaiki agar
masyarakat tidak terkena penyakit-penyakit seperti malaria, diare, dll. Karena air
itu adalah sumber kehidupan.”
Berikut wawancara terakhir penulis dengan pengguna air PAM oleh
saudara Fadhil Mubarok (mahasiswa Universitas
Islam As-syafi’iyah)
Penulis : “sudah berapa
lama Mas menggunakan air PAM ini ?”
Narasumber : “sudah lebih dari 10 tahun”
Penulis : “apakah dari
sepuluh tahun itu ada kendala-kendala menggunakan
air PAM itu ?”
Narasumber : “untuk kendala Al-hamdulillah ngga ada kendala nya,
sangat jarang..”
Penulis : “pasti ada
mas, apa cacing atau jentik nyamuk atau bau ?”
Narasumber : “cacing
dan jentik nyamuk itu ngga ada cuman kadang itu berbau amis dan kadang keluar air nya kecil”
Penulis : “itu
terjadi seminggu sekali atau beberapa hari sekali ?”
Narsumber : “ngga juga sih
jarang..”
Penulis : “setelah Mas mengalami kendala-kendala ini,
apakah Mas masih ingin menggunakan air PAM ?”
Narasumber : “masih,
alasan nya pertama air PAM itu menurut saya lebih hemat dan juga kalau mati
lampu itu tidak menggunakan listrik, kita juga bisa masak dari air pam”
Penulis : “jadi kalau
mati lampu itu air PAM masih tetap hidup ?”
Narasumber : “masih..”
Penulis : “baik Mas,
pesan-pesan terakhir untuk air PAM ?”
Narasumber : “pesan
nya pertama untuk pekerja air PAM lebih ditingkatkan lagi kualitas air nya, dan
yang kedua jika ada pembongkaran dan pemasangan air PAM lebih baik di alihkan
supaya tidak memperkecil air tersebut..”
Nah itu lah problematika dari air PAM mungkin masih banyak lagi
yang penulis belum ketahui masalah-masalah nya. mungkin hanya ini yang bisa penulis
dedikasikan terhadap #AYOPEDULIAIRJAKARTA semoga bermanfaat kedepannya. Dan pesan
penulis terhadap PT. PAM Jaya dan PT. PAL JAYA semoga kedepannya bisa lebih
baik lagi dari segi semua nya.
Nama : Imam Baihaqi HS
Pekerjaan : Mahasiswa
TTL : 10 Desember 1993
Alamat : Jl. Gamprit 2
gg delima 3 rt 05/14 no 73
jati waringin bekasi 17411
email :
bayhaqiimam629@yahoo.com
No. Tlp/ WA :
0896-8925-2942