Mari kita renungi nasehat mulia ini:
تَزَوَّدْ مِنَ التَّقْوَى فَأِنَّكَ لَا تَدْرِيْ إِذَا جَنَّ لَيْلٌ هَلْ تَعِيْشُ إِلَى الْفَجْرِ
Berbekallah dengan takwa karena sesungguhnya engkau tidak tahu jika telah tiba malam hari, apakah engkau bisa hidup hingga pagi hari
وَكَمْ مِنْ صَحيحٍ مَاتَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ وَكَمْ مِنْ سَقيمٍ عَاشَ حِينًا مِنْ الدَّهْرِ
Betapa banyak orang sehat meninggal tanpa didahului sakit
Betapa banyak orang sakit yang disangka akan meninggal akan tetapi masih hidup
وَكَمْ مِن فَتًى أَمْسَى وَأَصْبَحَ ضَاحِكًا وَقَدْ أُدْخِلَتْ أَجْسَمُهُمْ ظُلْمَةَ الْقَبْر
Betapa banyak pemuda yang di sore dan pagi hari masih tertawa, ternyata kemudian (di malam hari) tubuh mereka dimasukkan kedalam gelapnya kubur.
فَكَمْ مِنْ عَرُوسٍ زَيَّنُوْهَا لِزَوْجِهَا وَقَدْ نُسِجَتْ أَكْفَانُهَ وَهُوَ لَا تَدْرِي
Betapa banyak mempelai wanita yang dihias untuk dipersembahkan untuk mempelai laki-laki, ternyata kain kafannya sedang disiapkan sementara dia tidak menyadari.
~Habib Umar bin hafidz 🤍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar