Diberdayakan oleh Blogger.

Page List

Gallery

Follow us on FaceBook

Ads

PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik)

Sabtu, 08 Oktober 2016

ABSTRAK :  
Supervisi  di  lingkup  lembaga  sekolah  merupakan  kegiatan  perbaikan  dalam  menunjang tercapainya  tujuan  pendidikan.  Supervisi  dilakukan  untuk  memperbaiki  masalah-masalah  yang  ada  bukan  untuk mencari-cari kesalahan. Dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada implementasi Kurikulum 2013 bertujuan untuk  memperbaiki  masalah-masalah  yang  ada  dalam  merencanakan  perangkat  pembelajaran  maupun  dalam menerapkan  metode  pembelajaran  Kurikulum  2013.  Tujuan  penelitian  adalah  untuk  mengetahui  dan mendeskripsikan  tentang  pelaksanaan,  kendala  dan  usaha  kepala  sekolah  dalam  pelaksanaan  supervisi  pada Kurikulum 2013.
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  penelitian  kualitatif,  metode  deskriptif  dengan  rancangan  studi kasus.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan  teknik  wawancara,  observasi  partisipan,  dan  studi  dokumentasi. Teknik  analisis  data  dilakukan  dengan  reduksi  data,  penyajian  data,  verifikasi  data.  Pengecekan  keabsahan  data menggunakan  kepercayaan  (credibility),  kebergantungan  (dependability),  keteralihan  (transferability),  kepastian (confirmability).
Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan:  
1)  pelaksanaan  supervisi  kepala  sekolah  dalam implementasi  Kurikulum  2013  di  SMA  Negeri  1  Wringinanom  Gresik  masih  ditemui  beberapa  guru  yang  masih kesulitan  dalam  mengimplementasikan  Kurikulum  2013  dan  masih  kurangnya  sarana/prasarana  yang  mendukung dalam  pembelajaran  Kurikulum  2013:  
(a)  pelaksanaan  Kurikulum  2013;  
(b)  tujuan  pelaksanaan  supervisi  kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 untuk dilakukan pembinaan dalam mengembangkan potensi guru dan memperbaiki  masalah-masalah  yang  dialami  oleh  guru  dalam  proses  pembelajaran;  
(c)  teknik-teknik  yang digunakan  yakni  teknik  perseorangan  dengan  melakukan  observasi  atau  kunjungan  kelas  langsung  dan  teknik kelompok dengan melakukan penataran-penataran atau rapat oleh kepala sekolah; 
(d) program kepala sekolah dalam implementasi  Kurikulum  2013  yang  menunjang  pembelajaran  di  sekolah  misalnya  dilakukannya  pelatihan  guru  di dalam  maupun  diluar  sekolah  dan  adanya  club  diskusi  siswa;  
(e)  peran  kepala  sekolah  dalam  implementasi Kurikulum 2013 sebagai pengawas dan pemberian motivasi kepada guru sebagai cara untuk meningkatkan mutu dan tercapainya  tujuan  sekolah.  
2)  kendala-kendala  dalam  pelaksanaan  supervisi  kepala  sekolah  dalam  implementasi Kurikulum  2013  berasal  dari  internal  dan  eksternal  dari  kepala  sekolah;  
(a)  banyaknya  tugas/rapat  yang mengharuskan  kepala  sekolah  untuk  menghadiri  undangan  tersebut;  
(b)  masih  adanya  masalah  yang  dialami  oleh guru termasuk dalam hal pembelajaran yang berlangsung di kelas; 
(c) masih terbatasnya buku guru dan siswa yang ada di sekolah yang menunjang implementasi Kurikulum 2013. 3) usaha-usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam  menangani  masalah-masalah  yang  ada  di  sekolah;  
(a)  dilakukannya  pendelegasian  wewenang  kepada  TIM Supervisi yang lain jika pada saat jadwal kepala sekolah mensupervisi tapi berhalangan untuk melakukan penilaian; 
(b)  dilakukannya  pengawasan,  pembinaan,  bimbingan  dan  pengarahan  kepada  guru  baik  dalam  hal  perangkat pembelajaran maupun metode pembelajaran; 
(c) mengupayakan terpenuhinya buku guru dan buku siswa.
Kata Kunci: Supervisi, implementasi Kurikulum 2013, tercapainya pembelajaran pada Kurikulum 2013
Penulis: LILIS SURYANINGRUM
Kode Jurnal: jppendidikandd151073

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading