ABSTRAK :
Supervisi di lingkup lembaga sekolah merupakan kegiatan perbaikan dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Supervisi dilakukan untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada bukan untuk mencari-cari kesalahan. Dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada implementasi Kurikulum 2013 bertujuan untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada dalam merencanakan perangkat pembelajaran maupun dalam menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan, kendala dan usaha kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi pada Kurikulum 2013.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, metode deskriptif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan kepercayaan (credibility), kebergantungan (dependability), keteralihan (transferability), kepastian (confirmability).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:
1) pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik masih ditemui beberapa guru yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan masih kurangnya sarana/prasarana yang mendukung dalam pembelajaran Kurikulum 2013:
(a) pelaksanaan Kurikulum 2013;
(b) tujuan pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 untuk dilakukan pembinaan dalam mengembangkan potensi guru dan memperbaiki masalah-masalah yang dialami oleh guru dalam proses pembelajaran;
(c) teknik-teknik yang digunakan yakni teknik perseorangan dengan melakukan observasi atau kunjungan kelas langsung dan teknik kelompok dengan melakukan penataran-penataran atau rapat oleh kepala sekolah;
(d) program kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 yang menunjang pembelajaran di sekolah misalnya dilakukannya pelatihan guru di dalam maupun diluar sekolah dan adanya club diskusi siswa;
(e) peran kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 sebagai pengawas dan pemberian motivasi kepada guru sebagai cara untuk meningkatkan mutu dan tercapainya tujuan sekolah.
2) kendala-kendala dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 berasal dari internal dan eksternal dari kepala sekolah;
(a) banyaknya tugas/rapat yang mengharuskan kepala sekolah untuk menghadiri undangan tersebut;
(b) masih adanya masalah yang dialami oleh guru termasuk dalam hal pembelajaran yang berlangsung di kelas;
(c) masih terbatasnya buku guru dan siswa yang ada di sekolah yang menunjang implementasi Kurikulum 2013. 3) usaha-usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menangani masalah-masalah yang ada di sekolah;
(a) dilakukannya pendelegasian wewenang kepada TIM Supervisi yang lain jika pada saat jadwal kepala sekolah mensupervisi tapi berhalangan untuk melakukan penilaian;
(b) dilakukannya pengawasan, pembinaan, bimbingan dan pengarahan kepada guru baik dalam hal perangkat pembelajaran maupun metode pembelajaran;
(c) mengupayakan terpenuhinya buku guru dan buku siswa.
Penulis: LILIS SURYANINGRUM
Kode Jurnal: jppendidikandd151073
Tidak ada komentar:
Posting Komentar